Sabtu, 07 Agustus 2010

Wanita dan Orgasme

BANYAK wanita dalam berhubungan intim tidak mencapai orgasme. Tak jarang mereka melakukan orgasme palsu demi menyenangkan pasangannya. Padahal pura-pura orgasme memberikan efek negatif ke kesehatan, tidak hanya psikis tetapi juga kesehatan secara fisik.

Dilansir dari GeniusBeauty, Rabu (14/7/2010), para ilmuwan menyimpulkan bahwa wanita harus mengalami orgasme saat berhubungan seks. Jika tidak, wanita itu dapat mengembangkan penyakit seperti mastopathy (penyakit di payudara semacam gumpalan darah) atau myoma (miom atau tumor rahim) karena stagnasi darah.

Gairah seksual menyebabkan peningkatan kadar estrogen dan lonjakan ke organ reproduksi. Dan selama orgasme, darah yang stagnan (darah kotor) akan dibuang dan tubuh akan dibersihkan dari bakteri patogen. Dan, ketika tidak mengalami orgasme, tubuh wanita akan mengalami stres yang serius. Pada saat tidak tercapai orgasme, darah akan stagnan dan tertahan. Akibatnya, tubuh dapat mengembangkan berbagai penyakit.

Selain itu, menurut Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), tidak mencapai orgasme pada wanita akan berpengaruh negatif ke psikisnya, seperti menjadi sering marah, pemurung atau susah tidur. Pada awalnya, ilmuwan membuktikan bahwa kurangnya orgasme memiliki efek negatif terhadap kesehatan pria.

Menurut data yang dikumpulkan oleh para ahli di Royal University, Belfast, pria yang mengalami orgasme secara teratur selama seks, hidup dua kali lebih lama ketimbang yang jarang mengalaminya. Frekuensi berhubungan seks juga tidak kalah penting bagi kesehatan pria dan wanita. Para ilmuwan merekomendasikan untuk melakukan keintiman sesering mungkin untuk orang yang ingin menjaga kesehatan dan awet muda.

Sebenarnya, tanpa bercinta perempuan juga bisa merasakan kenikmatan seksual. Boleh jadi, lima cara di bawah ini dapat membuahkan hasil bagi Anda yang ingin membuat pasangan Anda orgasme:

1.Oleskan pelumas pada "Miss V"

Cobalah membasahi bagian luar vagina sampai ke dalam liang dengan menggunakan pelumas untuk pemanasan. Hal ini dilakukan agar saat memijatnya, vagina tidak kesat. Jangan sepelekan hal ini. Pasalnya, vagina mudah lecet atau terluka saat terkena penetrasi dari benda tumpul.

2. Bermainlah dengan jari telunjuk

Tahap kedua masih bisa dibilang mudah. Kini tugas Anda adalah melakukan penetrasi ke dalam vagina dengan menggunakan jari telunjuk. Gerakkan telunjuk Anda lurus dan membengkok hingga membentuk huruf "u" terbalik secara berulang, lakukan sambil mendorong pelan dan teratur ke arah anus. Perlakuan ini dapat membuat wanita lebih relaks di daerah tersebut.

3. Tekan C-Spot

Setelah Miss V terasa mengendur, jangan jauhkan jari telunjuk Anda dari surga kaum Hawa itu. Kini yang harus dilakukan adalah membalikkan telunjuk Anda dan bengkokkan hingga membentuk huruf "u" secara berulang. Selanjutnya, mulailah mendorong klitoris dengan perlahan hingga raut wajah pasangan Anda berubah. Tahap ini boleh dibilang sulit bagi sebagian pria lantaran tidak mengetahui persis letak klitoris. Lakukan penetrasi terhadap klitoris per dua detik.

4. Mainkan ibu jari

Kali ini Anda memerlukan bantuan ibu jari Anda sebagai pemain pengganti telunjuk. Mainkan ibu jari dan ulangi cara kedua. Bedanya, kali ini Anda harus memijat bagian atas Miss V dengan jari telunjuk. Bila sulit, lakukan hal ini dengan dua tangan. Dengan cara ini, bisa jadi pasangan Anda akan menggelinjang kesenangan.

5. Sensasi pijatan

Pada tahap kelima, Anda cukup melakukan pijatan pada bagian luar atas Miss V. Caranya? Singkat saja. Gunakan telunjuk dan ibu jari untuk memijat dari atas ke bawah.

Saat wanita akan mencapai orgasme, jantungnya berdebar kencang. Jangan heran ketika ia memegangi tangan Anda kuat-kuat, atau mencari pegangan lain lantaran sudah tak kuat lagi menahan kenikmatan yang dialaminya. Ciri-ciri wanita orgasme lainnya adalah keluarnya cairan bening dari organ intimnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar