Jumat, 27 Agustus 2010

Tips menangani batuk pada anak

Batuk adalah salah satu keluhan klinis yang cukup sering di jumpai pada anak.banyak orang tua mengeluhkan anaknya sering batuk, batuk berulang, batuk bandel, terutama pada malam hari atau dini hari.bahkan kadang anak sampai terjaga dari tidur dan muntah-muntah.

nah yang lainnya bahkan di sertai sesak nafas, nafas berbunyi sampai lemaqh dan pucat pasi tak berdaya.Umumnya biasanya akan membaik bila hari siang. Batuk ini bukan batuk biasa, meskipun kejadian seperti ini selalu berulang pada periode waktu yang sama.Hal paling mungkinyang mendasari ini semua adalah asma.

Asma secara sederhana adalah penyakit alergi yang mengenai saluran nafas bagian bawah, sehingga timbul keluhan batuk,nafas bunyi dan atau sesak nafas bila terpicu alergan ( pencetus).angka kejadiannya saat ini meningkat tajam, tidak hanya di indonesia yang prevalensinya 8,1 % tetapi bahkan juga di seluruh dunia.hal ini berarti hampir ada 1 dari setiap 10 anak di Indonesia menderita asma. Mengingat hal ini, kesadaran dan pemahaman akan asma bagi orang tua harus semakin ditingkatkan.Pencetus asma yang sering adalah alergan makanan, infeksi saluran nafas, aktifitas berlebihan, pergantian cuaca, kegemukan,asap rokok dan polusi udara.

Dokter akan mencurigai seorang anak mengalami asma,terutama apabila ada keluhan batuk berulang, nafas bunyi dan atau sesak nafas.semakin dapat diduga bila di sertai riwayat alergi atau asma pada anggota keluarga yang lainnya.Diagnosis pasti asma pada anak adalah dengan mengukur kemamupuan paru paru anak dengan alat spirometri atau uji fungsi paru. Tetapi alat ini baru dapat dikerjakan dengan baik apabila anak sudah berumur 7 tahun atau lebih. Pemeriksaan lainnya tetap dapat di kerjakan, seperti pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop,foto rontgen paru paru, pengukuran kadar eosinofil atau IgE ( tanda alergi) pada darah anak dan uji provokasi.

Harus di pahami sejak awal bahwa asma adalah salah satu penyakit yang tidak dapat sembuh seumur hidup.jadi anggaplah asma sifatnya menetap dan ada pada anak sejak lahir sampai tua.Dengan pemahaman ini, maka anak dan orangtua di harapkan dapat menganggap asma menjadi penyakit yang tidak harus di sesali,tetapi menjadi bagian dan menyatu dengan kehidupan sehari hari.

Penatalaksanaan anak dengan asma akan menghasilkan keluaran klinis sebagai berikut : anak tetap mengalami asma namun kekambuhannya (serangan asma) semakin jarang dan atau semakin ringan, sehingga proses tumbuh kembang anak2 terutama paru paru tidak terganggu.

Penatalaksanaan asma secara garis besar di bedakan menjadi 2( dua) hal :
1. Perbaikan gaya hidup.
meliputi pengidentifikasian kemudian penghindaran faktor pencetus
asma,pengaturan aktifitas dan menu makan sehari hari, pengaturan tempat
tidur dan kamar anak, olahraga khusus (senam asma).hal ini harus di
lakukan terus menerus sejak kecil samapi seumur hidup.
2. Pengobatan / Penggunaan obat.
pengobatan asma terdiri atas 2 macam yaitu
a. Obat pereda kekambuhan ( serangan asma) yang di berikan pada saat
terjadi serangan saja.
b. Obat pengendali yang di berikan pada saat sehat, terus menerus
setiap hari dalam periode yang cukup lama dan bertujuan untuk
mencegah terjadinya kekambuhan.

kedua penatalaksanaan di atas sangat penting dan saling mendukung, sehingga penitik beratan pada satu hal saja pasti tidak akan menghasilkan perbaikan yang berarti.
Karena itu anjuran untuk para orang tua yang memiliki batuk membandel, segeralah berkonsultasi dengan Dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar